Perencanaan strategis yang berorientasi pasar menurut Kottler edisi bahasa lndonesia ( 1997 : 57 ) adalah "proses managerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah". Tujuanperencanaan strategis adalah untuk membentuk dan menyempurnakan usaha danproduk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. Daripengertian di ata-s dapat diarnbil kesimpulan bahwa perencanaan strategis secara umum adalah menyangkut keseluruhan rencana dari suatu perusahaan pada masa yang akan datang atau arah dari usaha tersebut.
Tipe-tipe rencana menurutStephen P. Robbins ( 1994: 190 ) adalah :
Berdasarkan luasnya ada strategic plans dan operational plans"stategic Plans is plans that are organization wide, establish overallobjectives,and position an organization in terms of its environment" . Artinya rencana dalam keseluruhan organisasi termasuk keseluruhan tujuan dan posisi sebuah organisasi dalam lingkungannya. "Operational Plans is plans that specifr details on how overall objectives are tobe achieved". Artinya adalah rencana yang menjabarkan secara detail bagaimana tujuan perusahaan akan dicapai.
Berdasarkan jangka waktunya ada shott term dan long term"Short term is plans that cover less than one ye:;r". Artinya rencana yangdilaksanakan kurang dari satu tahun."Long term is plans that extend beyond five years". Artinya rencana yang bertahan lebih dari
BUSINESS
Misi perusahaan biasanya sudah ditentukan secara tegas sejak awal berdirinya suatu perusahaan. Misi perusahaan adalah sasaran khusus yang membedakan perusahaan itu dengan perusahaan lain se-ienis. Jadi setiap perusahaan mempunyai misi berbeda-beda meskipun pada industri yang sama.
Karena itu setiap unit usaha dari sebuah perusahaan perlu mengetahui misi dari
perusahaan tersebut sehingga tidak berjalan sendiri-sendiri tapi terarah sesuai
dengan misinya.
SWOT ANALYSIS
SWOT analisis dibagi menjadi dua bagian, yaitu :Analisis Lingkungan Eksternal ( Opponunitia and Threats Analysis)Opponunities atau peluang pemasaran menurut Koffler edisi bahasa Indonesia ( 1997 : 72 ) adalah "suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi seqra menguntungkan". Sedangkan an environmental threat atau ancaman lingkungan menurut Kottler edisi bahasa Indonesia ( 1997 : 72 ) adalah "tantangan akibat kecenderungan atau perkembangan yang kurang menguntungkan, yang akan mengurangi penjualan dan laba jika tidak dilakukan tindakan pemasaran defensif ".
Secara umumancaman dapat diartikan sebagai suatu kondisi tidak menguntungkan bagiperusahaan yang berasal dari luar perusahaan, baik itu berupa kondisi ekonomi dalam negeriyang kurang baik, peraturan pemerintah yang terlalu mengikal pajak untuk barang-barang tertentu yang terlalu tinggi, dan lain-lain.
Peluang dan ancaman itu bertujuan untuk menganalisis lingkungan dengan
mengetahui pilihan-pilihan apa yang ad4 maksudnya kesempatan apa yang ada
dan apa saja di luar perusahaan. Pada lingkungan yang sama bisa membawa dampak berbeda pada perusahaan di industri yang sama karenamasing-masing perusahaan memiliki sumber daya berbeda. Setelah perusahaan bisa mengidentifikasi peluang dan ancamannya maka suatu perusahaan bisa
dikategorikan ke dalam empat jenis bisnis, yaitu :
· Bisnis yang ideal jika tinggi dalam peluang dan rendah dalamancaman.
· Bisnis yang spekulatif jika sama-sama tinggi dalam peluang danancaman.
· Bisnis yang dewasa atau matang jika rendah dalam peluangmaupun ancaman.
· Bisnis yang bermasalah jika rendah dalam peluang dan tinggidalam ancaman.
Analisis Lingkungan Internal ( Strengths and weakness)Pengertian strengths atau kekuatan menurut Christine Hope Muhlemann ( 1997 : 45 ) adalah 'those aspects u'hich it is good at and or whichgive it advantage over its competitors". Dalam bahasa
Atau dalam bahasa Indonesia berarti aspek-aspek dimana perusahaan itu memiliki kekurangan dan memberikan kerugian kepada perusahaan jika dibandittgkan mengidentifikasidistinctive competence milik perusahaan yang menurut Stephen P. Robbins mengidentifikasi distinctive competence milik perusahaan yang menurut Stephen P. Robbins ( 1994 : 215 ) adalah "the unique skills and resources that determine the organization's competitive weapons" yang berarti ketrampilan unik dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan merupakan senjata untuk bisa bersaing. Areas of Potential Strensths and Weaknessess.
Finance / Accounting
- operational costing system
- investment appraisal methods
- sources offunds
- payment syste
Sumber : Christine Hope dan Alan Muhlemann ( 1997 :47 )
Setelah analisis SWOT dilakukan maka sebuah perusahaan bisa mulai memilih beberapa alternatif strategi untuk mencapai tujuannya Dalam internal analisis inijuga termasuk di dalamnya adalah Bauran Pemasaran ( Marketing Mix / 4P ).
l). PRODUCT ( PRODUK )
Adalah: output inti ( baik jasa maupun barang ) yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan atau organisasi. Sedangkan menurut Kottler ( 1997 : 52 )
defrrisi produk adalah " segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke suatu pasar
Operation
- quality of service
- quality o1'product
- equipment / technology
- capacity flexibility
Human resources :
- operational skills
- managerial skills
- trade union relations
- motivations
STRENGTHS AND WEAKNESSESS
Marketing / Sales;
- marketing research
- image projection
- advertising campaign
- service variety
Untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan ". produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisilq jasa orang ( misal : Michael Jordan, Tom cruise ), tempat ( misal : Hawai, Bali ), organisasi (misal : pramuk4 yayasan Jantung Indonesia ), dan gagasan ( Keluarga Berencana ). Produk dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok menurut daya tahan dan wujudnya :Barang yang terpakai habis ( non durable goods ) adalah : barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Misal : sabun, shampoo, bolpen. Barang tahan lama ( durable goods ) adalah : barang berwujud yang dapar digunakan banyak kali. Misal : mobil, TV, kulkas. Jasa ( service) bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan, dan mudah habis. Misal : jasa salon, tukang becalg dokter.
a). Barang ( goods)
Barang adalah objek fisik atau alat yang mampu memberi manfaat kepada pelanggan melalui kepemilikan atau pemakaian. Jadi barang itu merupakan
sesuatu yang berwujud, bisa dipegang, bisa dicium, dan disentuh. Misalnya :
sepatu, tas, baju, meja. Sedangkan klasifikasi untuk barang konsumsi adalah : convenience goods : barang-barang yang biasanya sering dibeli konsumen, segera dan dengan usaha minimum. Misalnya: sabun, pasta gigi, deterjen hopping goods adalah : barang-barang yang karakteristiknya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, harga kualitas,
b). Jasa ( service)
Sedangkan definisiuntuk jasa sendirimenurut Kottler ( 1997 : 83 ) adalah "setiap tindakan atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apapun". Jadi jasa itu tidak dapat dipegang, dicium, dan disimpan. Jasa-jasayang
ditawarkan itu dapat berupa: Barang benvujud Penawaran hanya terdiri dari barang berwujud seperti sabun, garam. Tidak ada jasa samasekali yang menyertai produk itu. Barang berwujud yang disertai jasa Penawaran terdiri dari barang berwujud yang disertai dengan satu atau beberapa jasa untuk meningkatkan daya tarik konsumennya. Misalnya : menjual mobil disertai pelayanan untuk service gratis
selama satu tahun. Campuran Penawaran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsiyang sama. Misal : orang mengunjungi restoran untuk makanan dan pelayanannya. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tarnbahan Penawaran terdiri dari satu jasa utama disertai dengan jasa tambahan dan atau barang pendukung. Misal : penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi. Jasa murni Penawarannya hanya terdiri dari jasa saja. Misal : mencakup jasa
menjaga bayi, jasa pemijat.
2.HARGA
Harga merupalian satu-satunya dari 4P yang menghasilkan pendapatan,
ketiga P lainnya ( produk ,place, promotion ) menghasilkan biaya- Dalam membuat kebijakan penetapan suatu perusahaan mengikuti suatu prosedur
enam tahap yaitu ; Perusahaan memilih tujuan penetapan harganya. Apa yang ingin
dicapai dengan penawaran produknya, misal : kelangsungan hidup, laba sekarang maksimum, pendapatan sekarang maksimum, penumbutran penjualan maksimum, kepemimpinan kualitas
produk.
Setelah mengemban gkan strategi hargany4 perusahaan sering menghadap i
situasi yang mengharuskan mereka mengubah harga Harga yang ditetapkan
seharusnya cukup tinggi untuk menutupi biaya pengeluaran atau lebih tinggi lagi
untuk dapat memperoleh laba Sebaliknya jika harga terlalu tinggi maka pembeli
akan berkurang, volume penjualan berkurang, biaya total mungkin tidak dapat
ditutup dan akhirnya perusahaan rugi. Karena itu sebuah perusahaan harus
menentukan dimana sebaiknya memposisikan produknya dengan kualitas dan
harga yang sepadan. Jadi fokusnya adalah kemauan pembeli untuk membeli pada
harga jual perusahaan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya dan
menghasilkan laba.
3). PROMOTION ( PROMOSI )
Promosi dapat diartikan sebagai semua bentuk komunikasi dan dipergunakan oleh organisasi untuk memberitahu sesuatu dan mempengaruhi tingkah laku membeli dari pelanggan yang sudah ada dan pelanggan potensial.Promosi penjualan : berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa Misal : demo peralatan memasak di pameran-pameran. pemasaran langsung : penggunaan
4). PLACE ( TEMPAT )
Sebuah tempat atau lokasi menentukan bagaimana produsen mencapai
pasar sasaran. Lokasi dari sebuah perusahaan mempengaruhi keunggulankompetitif dan nilai produknya. Dalam bauran pemasaran penentuan lokasi sangat penting. Pemilihan ini nantinya akan mempengaruhi saluran distribusinya.
dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk
digunakan atau dikonsumsi. Sebuah saluran pemasaran melaksanakan tugas
memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Hal itu mengatasi kesenjangan
waktu, tempat, dan kepemilikan dimana memisahkan barang dan jasa dari orang-
orang yang membutuhkan atau menginginkannya.
Jadi secara keseluruhan, analisa SWOT ini bertujuan menggunakan kesempatan diluar perusahaan dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki perusahaan, menganalisis ancaman dari luar perusahaan dan berusaha memperbaiki serta
mengatasi kelemahan perusahaan.
5.GOAL FORMULATION ( PERUMUSAN SASARAN )
Setelah sebuah perusahaan menganalisis SWOT-nya maka perusahaan bisa
mengembangkan misi perusahaan menjadi tujuan-tujuan spesifik yang dimilikinya
untuk periode perencanaan. Mengubah tujuan-tujuan menjadi sasaran-sasaran
yang terukur memudahkan perencaruurn, pelaksanaan, dan pengendalianmanajemen. Sedikit sekali usaha yang hanya memiliki satu tujuan. Sebagian besar unit usaha memiliki bauran tujuan yang mencakup laba, pertumbuhan penjualan, peningkatan pangsa pasar, dan lain-lain. Sasaran-sasaran itu harus realistik atau nyata sehingga tidak hanya dalam angan-angan belaka tapijuga harus menantang, dalam arti men ghasi lkan sesuatu yang berguna bagi perusahaan. Tujuan perusahaan itu harus konsisten, tidak berubah-ubah terus
karena bisa mengakibatkan kekacauan dalam perusahaan.
6.STRATEGY FORMULATION ( PERUMUSAN STRATEGI )
Arti strategi menurut christine Hope dan Alan Muhlemann ( 1997 :39 )
adalah "it is about the development of long term plans and policies within the
organization which will lead to or enable it to continue its success". Atau kalau
secara umum strategi dapat berarti pengembangan rencana jangka panjang dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam organisasi yang akan memimpin atau melanjutkan kesuksesan organisasi tersebut. Tujuan perusahaan itu mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan, sedangkan strategi merupakan carayang dipakai untuk bisa mencapai tujuan perusahaan. Strategi yang dipilih juga harus mencerminkan misi perusahaan, peluang dan ancaman di lingkungan serta kekuatan dan kelemahan perusahaan. Strategi perusahaan itu memilih tingkat ancaman rendah tapi peluang yang besar dalam lingkungannya. Ada tiga jenis strategi menurut Michael Porter , yaitu :
Keunggulan biaya secara keseluruhan ( cost leadership) Intinya adalah mencapai biaya produksi dan distribusi terendah, sehingga harga jualnya dapat lebih rendah daripada pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Cara-cara yang biasa dipakai perusahaan adalah efisiensi dalam operasionalrrya. Inovasi tekhnologi, biaya tenaga kerja yang rendah.
Differensiasi Jika memakai strategi ini maka sebuah perusahaar: harus berani tampil beda unik dalam industri dan segmen pasarnya. Disini perusahaan berkonsentrasi untuk mencapai kinerja terbaik dalam memberikan manfaat bagi pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. caranya bisa dengan mendesain karakteristik produk untuk memuaskan konsumen dengan cara yang mana pesaing merasa kesulitan untuk menyamainya. Keunikannya bias berasal dari penampilan fisik produk, status produk, prestise. Suatuperusahaan tidak mungkin unggul dalam segala hal, karena itu perlu dibina kekuatan-kekuatan yang kompetitif baginya. Focus Untuk strategi ini perusahaan hanya fokus atau lebih segmen pasar yang sempit daripada mengejar pasar lebihbesar.Perusahaan harus tahu keinginan konsumen dari segmen ini dan mengejar kepemimpinan biaya atau sejenis differensiasi dalam segmen sasaran. Sumber : Christine Hope dan Alan Muhlemann ( 1997 : 50 ) Sebuah perusahaan yang memiliki strategi bagus akan memperoleh profit maksimum.
7.PROGRAM FORMULATION
Setelah sebuah perusahaan mengembangkan strategi-strategi utamanya,
maka harus membuat program-program pendukung strategi utama tersebut secaradetil. Jika perusahaan itu memutuskan untuk unggul dalam tekhnologi, maka
harus merencanakan program untuk memperkuat departemen Penelitian dan
Pengembangannya ( R&D ), mengumpulkan kemampuan tekhnologinya melatih
tenaga penjual, dan lain-lain. Setelah program dirumuskan dengan sementara" para
pemasar harus mengevaluasi biaya-biaya dari program tersebut. Kegiatan
akuntansi harus selalu diajukan pada setiap kegiatan pemasaran untuk mengetahui
apakah kegiatan tersebut menghasilkan sesuatu yang cukup untuk menutupi
biayanya.
8.IMPLEMENTASI ( PELAKSANAAN )
Pengembangan strategi tidak cukup untuk meyakinkan apakah perusahaan
itu akan mencapai misi dan tujuannya. Supaya strategi itu efektif maka harus diterjemahkan menjadi aksi-aksi. Strategi yang jelas dan program-program pendukungnya tidak akan berguna jika sebuah perusahaan gagal dalam melaksanakannya. Jadi pelaksanaan itu sangat penting karena merupakan tindakan
nyata dari rencana dan strategi yang sudah disusun.
9.FEEDBACK AND CONTROL ( UMPAN BALIK DAN PENGENDALIAN )
Sekarang kita sampai pada tahap akhir dari proses perencanium strategis perusahaan butuh untuk mengetahui hasil yang dicapai dan mengawasi perkembangan baru baik pada lingkungan internal maupun pada lingkungan eksternal perusahaannya. Beberapa keadaan dapat ditebak tapi keadaan lainnya bisa berubah dengan cepat, besar-besaran, dan mendadak. Tapi satu hal yang pasti bahwa lingkungan akan selalu berubah dan ketika hal itu terjadi maka perusahaan akan butuh untuk melihat ulang dan mengubah implementasinya progam strateginya bahkan tujuannya agar tidak ketinggalan jaman dan bisa tetap bersaing.
Sebuah perusahaan harus membuat strategi pentasaran. Agar strategi bisa tepat sasaran maka digunakan bantuan atralisa SWOT. Setelah perusahaan menganalisis SWOT maka perusahaan bisa mengembangkan misi dimilikinya menjadi tujuan spesifik untuk periode perencanaan. Langkah selajutnya adalah menentukan STP ( Segmentasi. Targeting, Positioning ) agar strategi yang disusun bisa tepat mengenai pasar sasaran dengan efektif dan efisien.
Penentuan STP ini nantinya akan mempengaruhi bauran pemasaran dari suatu perusahaan yang terdiri dari product, price, place, promotion. Selanjutnya
diharapkan dengan strategi pemasaran yang diterapkan dengan baik dalam bauran
pemasaran maka penjualan bisa meningkat dan perusahaan mendapatkan laba
lebih besar. Dari penjualan ini juga bisa diketahui apakah perusahaan bisa
bersaing dengan perusahaan lain di industri yang sama sehingga bisa menjadi
masukan yang berguna bagi perusahaan.